Kamis, 02 September 2010

KEHEBATAN KANGKUNG
Kankung termasuk sayuran yang sangat populer. Selain biasa dibuat menjadi aneka hidangan menggugah selera, mulai dari tumis, cah, atau lalap, ternyata juga berkhasiat sebagai antiracun dan bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan.
Tanaman kangkung berasal dari India, yang kemudian menyebar ke Malaysia, Birma, Indonesia, China Selatan, Australia, dan Afrika. Di China, sayuran ini dikenal dengan nama weng cai. Di negara Eropa, kangkung biasa disebut swamp cabbage, water convovulus, atau water spinach.
Sementara di Indonesia, kangkung bisa ditemukan di hampir seluruh daerah. Bahkan, di Kecamatan Muting Kabupaten Merauke, Papua, kangkung merupakan lumbung hidup sehari-hari bagi masyarakatnya. Di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar, kangkung darat banyak ditanam penduduk untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual ke pasar.
Kangkung termasuk suku Convolvulaceae atau keluarga kangkung-kangkungan. Merupakan tanaman yang tumbuh cepat dan memberikan hasil dalam waktu 4-6 minggu sejak dari benih. Dalam satu musim saja, kangkung bisa tumbuh dengan panjang 30-50 cm.
Tanaman ini merambat di lumpur dan tempat-tempat yang basah, seperti tepi kali, rawa-rawa, atau terapung di atas air. Biasa ditemukan di dataran rendah hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. Tanaman bernama Latin Ipomoea reptans ini terdiri atas dua varietas, yakni kangkung darat yang disebut kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa, atau parit.
Perbedaan antara kangkung darat dan kangkung air terletak pada warna bunga. Kangkung air berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat berbunga putih bersih. Perbedaan lainnya pada bentuk daun dan batang. Kangkung air berbatang dan berdaun lebih besar daripada kangkung darat. Warna batangnya juga berbeda.
Kangkung air berbatang hijau, sedangkan kangkung darat putih kehijau-hijauan. Lainnya, kebiasaan berbiji. Kangkung darat lebih banyak bijinya daripada kangkung air, itu sebabnya kangkung darat diperbanyak lewat biji, sedangkan kangkung air dengan stek pucuk batang.
Herminia de Guzman Ladion, pakar kesehatan dari Filipina, memasukkan kangkung dalam kelompok tanaman penyembuh ajaib. Di antaranya dianggap sebagai pengusir racun dari tubuh. Di negara itu, tanaman ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan diet.

Akar kangkung
berguna untuk mengobati penyakit wasir. Kangkung ternyata juga memiliki manfaat sangat tinggi. Itu karena mengandung vitamin A, B1, dan C, juga mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, sitosterol.
sumber : http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/10/30/27/158990/kangkung-berkhasiat-sebagai-antiracun dan sindo//nsa

AIR REBUSAN KANGKUNG ANTI RACUN
Kangkung termasuk sayuran yang sangat populer. Sebab, tanaman bernama latin 'Ipomoea Reptans' itu dapat diolah menjadi aneka hidangan menggugah selera. Mulai tumis, cah, hingga lalap. Harganya pun terjangkau.

Kandungan vitamin dan mineral kangkung pun sangat bagus untuk tubuh. Tanaman yang biasanya tumbuh di pinggir kali tersebut punya khasiat sebagai zat anti racun. "Kangkung dapat menetralkan gejala orang keracunan seperti mual atau muntah-muntah," ungkap Tri Murdiyana Amd, ahli gizi RS Husada Utama Surabaya.

Bagian tanaman yang bisa digunakan untuk anti racun adalah batang dan daun yang muda. Penyajiannya, batang dan daun direbus, kemudian airnya diminum. "Ini dilakukan untuk pertolongan pertama dampak keracunan. Setelah itu, harus diobati," lanjutnya.

Air godokan kangkung bisa digunakan mengobati gusi bengkak. Bagian yang dimasak ialah daun, batang, dan akar. "Air rebusan untuk kumur sebelum sikat gigi," tegasnya. Air tersebut juga bermanfaat menhilangkan ketombe dengan memakainya untuk keramas.

Akar kangkung juga berguna mengobati penyakit wasir. Cara penyajiannya ditumis atau cah. "Tanaman tersebut dapat dipakai menyembuhkan sembelit dan bagi mereka yang sedang berdiet. Kangkung mengandung vitamin A, B1, dan C. Juga protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakonten, dan sitosterol.
Ada kangkung darat dan kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa, atau parit. Perbedaan keduanya terletak pada warna bunga, bentuk daun, dan batang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar